1. Definisi Media Penyimpanan Eksternal
Komputer mempunyai perangkat keras untuk media penyimpanannya. Memori
eksternal adalah perangkat keras(HardWare) untuk melakukan operasi
penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang
telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy
disk, harddisk, cd-rom, dvd, dan masih banyak yang lainnya. Hampir semua
memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk
disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan
tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang
disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses
pun semakin cepat,namun makin besar juga tekanan terhadap piringan
sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas
besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut :
• 3600 RPM Pre-IDE
• 5200 RPM IDE
• 5400 RPM IDE/SCSI
• 7200 RPM IDE/SCSI
• 10000 RPM SCSI
2. Konsep Kerja Media Penyimpanan Eksternal
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Media Penyimpanan Eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu
perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan
permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori
murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
3. Jenis-Jenis Karakteristik Atau Sifat Media Penyimpanan Eksternal
1. Berdasarkan Jenis Akses Data Media Penyimpanan Eksternal Terbagi Menjadi Dua Jenis Yaitu:
A. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
* Magnetik (floppy disk, hard disk).
* Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
* Optical Disk.
B. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu:
A. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai
instruksi atau data. kartu ini dibaca melalui puch card reader yang
sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
B. Magnetic disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
C. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Contoh : CD dan DVD
D. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik
tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
4. Jenis-Jenis Media Penyimpanan Eksternal
A. Cakram Keras atau Harddisk
Cakram
keras (Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard
drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang
menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras
diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun
1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2
kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras
zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750
GB.HARDISK merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan
sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang
terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut
track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai
sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan,
harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap
piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector
tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan
untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang
diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi
adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket
dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database
suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi
dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan
disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai
mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik
dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa
banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak
efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila
menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Jenis-Jenis Hard Disk ada bermacam-macam, tergantung pada kategori yang
digunakan. Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kecepatan
transfer data, serta kapasitas penyimpanan data. Jenis interface yang
terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA (IDE, EIDE), Serial
ATA (SATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS, IEEE 1394, USB,
dan Fibre Channel. Jenis interface menentukan tingkat data rate atau
kecepatan transfer data. Misalnya, hard disk SCSI memiliki kecepatan
transfer ± 5 MHz, artinya mampu melakuan transfer data hingga 5 Mb per
detik.Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard
disk yang sering digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI
biasanya banyak digunakan pada server, workstation, dan komputer Apple
Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang. Sedangkan
hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal (PC) adalah jenis
SATA.
AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghu bungkan
peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di
komputer.
ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola
oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama
lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari
ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA
(PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi
(46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang
memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA
hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan
lazim ditemui di komputer.
Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah
bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai
AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk
mengatasi masalah hak cipta.
SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi
yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial
ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering
juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5
GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA
memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang
menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan
bekerja di ling kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng gunakan
bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA.
Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor
daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA.
Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang
mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS)
sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk
asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan
dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor
di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena
bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang
lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
Cara melakukan perawatan pada harddisk..adapun caranya berikut ini :
1.Installlah sebuah antivirus untuk berjaga jaga apabila nantinya ada
virus yang menyerang dan merusak data anda..kalo bisa antivirusnya harus
rutin di update..liat daftar anti virus terbaru disini
2.Usahakan untuk selalu melakukan backup data yang
penting.
3.Gunakan scandisk untuk mengecek apakah ada batsector didalam harddisk.
4.selalu lakukan Defragment 2 minggu sekali agar data data didalam harddisk selalu tersusun rapi.
5.Gunakan Software pihak ketiga untuk membersihkan junk file,duplikat file,dan recycle byn..anda bisa menggunakan System Cleaner
6.Jangan terlalu sering mencabut dan memasang kembali harddisk kedalam
CPU..karena Harddisk sangat sensitiv.jika terkena goncangan,maka data
data didalam harddisk terancam hilang.
7.jangan menyimpan data terlampau banyak.maksudnya jangan sampai free
harddisk sampe tinggal beberapa kylobyte..tapi berilah ruang sedikit
agar harddisk tidak terlalu sesak setidaknya sisakan sekitar 20
MB..apabila anda menggunakan OS Windows biasanya akan muncul warning
jika harddisk kita terlampau penuh.
8.uninstall program program yang tidak berguna agar tidak memberatkan harddisk
9.Pakailah UPS atau Stavolt..Gunanya jika kita menggunakan UPS adalah
apabila sewaktu kita sedang menggunakan komputer tiba tiba listrik
padam,komputer tidak akan langsung mati.jadi kita bisa menyimpan dulu
data baru dimatikan.Komputer yang tiba tiba mati tanpa di shutdown
terlebih dahulu akan membuat harddisk cepat rusak.
10.ventilasi yang cukup..jangan meletakkan CPU ditempat yang terlalu
sesak atau sempit..karena bisa membuat udara tidak bisa keluar sehingga
menyebabkan harddisk menjadi cepat panas.Jadi sebaiknya pilih CPU yang
memiliki banyak kipas dan tempatkan ditempat yang agak luas..
Demikian 10 tips singkat merawat harddisk..semoga setelah membaca tips
ini harddisk anda dapat berumur panjang dan tidak mudah rusak
MENGOPTIMALKAN HARDDISK DI KOMPUTER ANDA
"Gunakan kabel data yang sesuai"
"Pisahkan kabel data antara harddisk dan CD-ROM"
Terkadang Anda mungkin merasa lama kelamaan PC Anda makin melorot dari
segi performanya. Tidak seperti waktu pertama kali dipakai, makin hari
kecepatan PC Anda dalam mengolah data makin terasa kian melorot, ibarat
kakek-kakek uzur yang tak kuat lagi berlari, bahkan untuk jalan pun
harus tertatihtatih.
Anda pun kemudian mulai berpikir, mungkin PC yang Anda miliki mulai rewel atau bermasalah seiring bertambahnya usia.
Beberapa alternatif pemecahan kemudian terlintas di benak Anda.
Namun yang pasti, jika Anda mengalami hal semacam ini, jangan cepat-cepat
mengambil kesimpulan, PC Anda harus diganti atau di-upgrade. Bisa saja
masalah ini muncul hanya lantaran Anda kurang jeli dalam merawat maupun
memaksimalkan kemampuan beberapa komponen penting dalam PC Anda. Salah satu
penyebab "tertatih-tatihnya" komputer Anda dalam memproses data yang diinginkan adalah kurang terurusnya harddisk yang ada!
Ada beberapa langkah praktis yang sebaiknya Anda lakukan secara teratur guna
mengoptimalkan kinerja harddisk PC Anda ini. Niscaya, selain umur
harddisk Anda akan semakin panjang, kecepatan sistem PC dalam menyimpan
maupun mengeksekusi data dari dan ke harddisk akan semakin terdongkrak.
Nah, inilah
beberapa kiat yang biasa dilakukan untuk mengoptimalkan kerja harddisk.
1. Kebersihan adalah kuncinya
Sama seperti rumah, kebersihan adalah kunci kesehatan para penghuninya.
Begitu pula yang terjadi pada komponen vital macam harddisk. Namun, yang
dimaksud di sini bukan hanya bebas dari virus
atau yang lainnya. Penataan ruang yang baik bagi data-data yang berdiam
di dalam komponen ini juga termasuk di dalamnya. Kalau Anda membuka
harddisk browser Anda (dalam hal ini Windows Explorer), dan mengklik C:
alias harddisk, bisa jadi Anda akan menemukan begitu banyak direktori
atau folder yang "nangkring" di situ.
Jika kondisinya semacam ini, di mana folder yang ada pada drive c lebih
dari 10 buah, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan, baik dalam
mencari data-data penting, maupun dalam kecepatan eksekusi data.
Sebaiknya folder-folder pada drive C ini berkisar antara 4 hingga
sepuluh buah saja. Dari pengalaman, biasanya tidak semua folder tersebut
terpakai secara efektif. Ada beberapa folder yang tak jelas, apa
fungsinya dan mengapa folder
ini bisa terbentuk. Untuk folder yang macam begini, tak usah ragu untuk memusnahkannya.
Tapi jangan gegabah.Sebaiknya periksa dahulu dengan seksama, apakah file-file di dalamnya memang tidak diperlukan.
2. Buang Program Tak Perlu
Kalau Anda memerlukan ruang lebih plus kecepatan yang lebih baik,
tentunya tidak semua program Anda simpan semuanya dalam drive ini. Kalau
sudah tak
diperlukan, beberapa program bisa Anda buang alias diuninstall. Beberapa
aplikasi program masih saja "menempel" pada sistem registry atau di
tempat lain. Untuk menghidari hal semacam ini, Anda bisa gunakan
beberapa software
pembersih program yang telah di-uninstall, semacam PC Mechanics, Norton Clean Sweap, dan lain-lain.
3. Bersihkan File-file Sampah Lainnya
Anda yang masih awam tentang komputer pasti tidak mengira PC Anda
dipenuhi file-file sampah, alias file yang sama sekali tidak akan Anda
pakai lagi
bahkan sebagian besar file ini tidak Anda kehendaki dan tidak Anda
ketahui keberadaannya dalam sistem. File-file seperti cookies, temporary
file, dan lainlain bisa Anda babat habis secara manual.
4. Tata File-file Hasil Download
Direktori penting lain yang harus ditata adalah direktori download.
Dengan memasukkan semua program -baik shareware maupun freeware dalam
folder
ini, selain nantinya Anda akan dengan mudah menemukan file yang Anda
maui, kerja harddisk pun akan lebih optimal dengan penataan semacam ini.
Dalam
folder atau direktori ini, Anda pun bisa membuat subdirektori sesuai
alphabet atau sesuai jenis program atau data yang didownload, seperti
game, program, dan lain-lain.
5. Disable SMART Monitoring
Pada motherboard modern, disediakan pula fitur SMART (Self-Monitoring,
Anaysis and Reporting Technology) yang memonitor serta menganalisis
keadaan atau kinerja harddisk. Agar performa harddisk tidak terganggu,
sebaiknya fasilitas ini di-disable alias dimatikan fungsinya agar bagian
dari sistem yang digunakan buat menjalankan fitur ini bisa dipakai
untuk keperluan aplikasi yang lain.
6. Lakukan Disk Defragmenter Secara Teratur
Ketika semua file yang ada dalam harddisk telah terorganisir dengan rapi
dan bersih, harddisk pastilah akan bekerja lebih optimal. Akibat
samping dari
semua ini adalah kecepatan sistem PC dalam mengolah datadata yang ada
dalam drive ini. Hal terakhir yang harus Anda lakukan agar data-data
lebih tertata adalah melakukan defragmenter. Dengan melakukan langkah
ini, data secara otomatis akan disimpan dalam blok-blok yang berurutan
hingga ruang pada harddisk bisa lebih dihemat. Agar lebih optimal,
sebaiknya sebelum melakukan defragmenter ini beberapa aplikasi seperti
antivirus, atau aplikasi lain
dimatikan terlebih dahulu.
Defragmenter ini bisa Anda lakukan secara teratur misalnya sebulan
sekali atau dua bulan sekali agar kemampuan harddisk tetap terjaga
dengan baik.
7. Gunakan Port IDE yang Berbeda dengan CDROM Drive
Ya, meski data-data yang ada pada harddisk sudah seluruhnya tertata
baik, kabel data yang digunakan secara seri dengan CD-ROM drive akan
membuat kecepatan akses data dari dan ke harddisk tetap tidak akan
meningkat secara
signifikan. Dengan kondisi ini, pasti kecepatan harddisk dalam mengolah
data akan terpengaruh juga. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada PC
yang baru dibeli. Agar kecepatan akses data harddisk tidak terganggu,
pisahkan penggunaan kabel data untuk
harddisk dan CD-ROM drive dengan cara menggunakan port IDE yang terpisah.
8. Gunakan Kabel Data yang Sesuai
Sekarang ini, hampir seluruh harddisk telah menerapkan teknologi ATA (AT
Attachment) 100 yang berarti harddisk ini mampu mengirim maupun
menerima data dengan kecepatan 100MB/******* Agar kecepatan sebesar ini
bisa digunakan secara maksimal, sebaiknya Anda periksa, apakah
motherboard beserta kabel
datanya sudah support untuk kecepatan transfer sebesar ini. Untuk kabel
data, Anda bisa lihat tulisan yang tertera pada kabel, apakah kabel yang
digunakan memang untuk tipe ATA100 atau ATA di bawahnya (66/33). Kalau
hardisk Anda telah memakai ATA100 tentu saja kinerjanya akan lebih
optimal jika kabel datanya juga dari tipe yang support untuk kecepatan
transfer sebesar ini.
Nah, begitulah kiat-kiat yang bisa segera Anda terapkan pada harddisk
supaya kinerja PC secara keseluruhan bisa lebih baik. Niscaya, kalau
langkah demi langkah di atas Anda lakukan, harddisk Anda akan bekerja
secara optimal.
B. CD-R
CD-R
adalah singkatan dari istilah bahasa Inggris Compact Disc-Recordable)
merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. salah satu
jenis media penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R
merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.Permukaan
reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan –
lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian
disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara
polikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan
adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye
kekuningkuningan.Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film
fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R Sebelum
digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya
tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat
sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga
pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda. Noda –
noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh
foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses
pembacaan. CD-R hanya dapat menyimpan satu kali saja dan data yang telah
ada sebelumnya tidak dapat diubah atau dihapus.
C. CD-ROM
CD-ROM
(dieja /ˌsiːˌdiːˈrɒm/, merupakan akronim dari "compact disc read-only
memory")) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik
(optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat
disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat
ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan
adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat
ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama
CD-RW.
CD-ROM kepanjangan dari compact disk read only memori yang artinya
bahhwa CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja.
Secara gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu :
ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah
kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI
memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka
pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan
memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga
biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW
tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x,
membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan
maksimal 32x.
D. Disket
Cakram
liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah sebuah perangkat
penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis
bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk
persegi atau persegi panjang.
Cakram liuk "dibaca" dan "ditulis" menggunakan kandar cakram liuk
(floppy disk drive, FDD). Kapasitas cakram liuk yang paling umum adalah
1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram liuk), meski kapasitas
sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.
E. DVD
DVD
adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data,
termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari
kualitas VCD. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video
disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi
digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa
format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua
pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja,
dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.
Terdapat pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna untuk
mencadangkan (back-up) DVD sendiri seperti DVD Decrypter dan DVD Shrink.
F . HD DVD
Cakram
HD DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. HD DVD dapat menampung
data sebanyak tiga kali data yang ditampung DVD (15 GB per lapis
berbanding 4,7 GB). Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC.
Pada 19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus
standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk
menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical
Disc).
Di Consumer Electronics Show 2006, Microsoft mengumumkan bahwa akan ada
perangkat eksternal tambahan berupa kandar HD DVD di konsol permainan
Xbox 360, hal ini direalisasi pada November 2006. Pada ajang tersebut,
perusahaaan-perusahaan yang mendukung format HD DVD juga mengatakan
bahwa akan ada 200 judul film akan tersedia pada akhir tahun.
Sejak awal HD DVD telah terlibat dalam "perang format" video berdefinisi
tinggi dengan Blu-ray yang dikembangkan Sony. Setelah beberapa
perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap
format HD DVD ini pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba
mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga
secara langsung menyudahi perang format tersebut.
G . Penyimpanan magnetik
Penyimpanan
magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti penyimpanan
sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada
saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan
piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih
terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu
head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau sering
dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus
dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang
lainnya.
H. Zip drive (disk Zip)
Zip
drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk
berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994.
Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian
ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.
Format ini menjadi yang paling populer diantara produk-produk jenis
super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk
menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi
disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD
tersebut dijual dengan merek Zip.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di
kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada
linear aktuator melayang di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat
dan terpasang pada poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut
menggunakan teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive
modern. The Zip disk uses smaller media (about the size of a 9 cm (3½")
microfloppy, rather than the Compact Disc -sized Bernoulli media), and a
simplified drive design that reduced its overall cost. Zip disk
menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9 cm (3 ½ ")
microfloppy, bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli), dan desain
yang lebih sederhana untuk menekan biaya keseluruhan.
Sistem ini menghasilkan disk yang memiliki semua kenyamanan dari floppy 9
cm (3 ½ "), tapi dengan kapasitas perekaman data lebih banyak, dan
kinerja yang jauh lebih cepat dibanding floppy drive standar (walaupun
tidak secara langsung bersaing dengan hard drive). Zip drive yang asli
memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte / detik dan
kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan floppy
1,44 MB standar yang memiliki 500 kbit / s (62,5 kB / s) kecepatan
transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan
pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM
sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120
drive, yang menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca
disket standar 3½" 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data
yang lebih rendah karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan
antara keduanya berakhir dengan munculnya era USB.
I. USB flash drive
USB
flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau
UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki
alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya
berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.
Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada
dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini
tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan
data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat,
kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat,
biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan
oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan
HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD
berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara
penyimpanannya benar.
J. Universal Media Disc (UMD)
Universal
Media Disc (UMD) adalah sebuah media cakram optik yang dikembangkan
oleh Sony untuk penggunaan PlayStation Portable. UMD ini bisa menyimpan
data sampai sebesar 1.8 GB (gigabyte), yang bisa termasuk permainan
video, film, musik, atau kombinasinya.
[sunting]
Spesifikasi
ECMA-365: Data Interchange pada 60 mm Read-Only ODC - Kapasitas: 1.8 GB (UMD™)[1]
Dimensi: approx. 65 mm (W) × 64 mm (D) × 4.2 mm (H)
Kapasitas maksimal: 1.80 GB (dual layer), 900 MB (single-layer)
Laser wavelength: 660 nm (red laser)
Enkripsi: AES 128-bit
Banyak orang yang hobi mengoleksi CD atau DVD tapi tak tahu gimana harus
merawatnya. Tak jarang, keping ajaib itu hanya berserakan di kamar
saja. Padahal untuk bisa tetep awet, kedua benda itu membutuhkan
perlakuan istimewa lho. Ingin tahu perlakuan istimewanya? Simak aja tips
berikut..
1. Jaga 'Kesehatan' CD or DVD
Perawatan CD/DVD yang baik biasanya bisa dibaca pada petunjuk setiap
kita membeli keping CD/DVD. Perawatan dasar untuk CD/DVD adalah tidak
memegang CD/DVD pada permukaannya, tapi peganglah lubang di tengahnya,
tidak mencuci CD/DVD dengan air dan sabun biasa, tidak menulisi label
dengan alat tulis berujung runcing, dan selalu menempatkan CD/DVD dalam
suhu antara -5 - 55 derajat celcius.
2.Tempat CD/DVD
Tempat memang perlu banget untuk menjaga koleksi kamu tetap bersih.
Selain itu, tempat CD/VCD juga dapat menghindarkannya dari resiko
tergores. Udah diketahui bahwa CD/DVD yang tergores dapat mengurangi
kualitasnya. Kalau tergoresnya hanya sedikit mungkin nggak terlalu
berpengaruh, tapi kalau goresan tersebut makin banyak dan parah
bisa-bisa CD ROM atau player nggak bisa lagi membaca data yang tersimpan
di dalamnya. Kalau sudah begitu, artinya CD/DVD kamu rusak. Nah nggak
mau kan?
3. Jauhkan dari Sinar Matahari
Jauhkan koleksi CD/DVD kamu dari sinar matahari langsung. Kenapa? Karena
sinar matahari yang mengenai CD/DVD secara langsung bisa menghilangkan
data yang kamu simpan lho.
4. Bersihkan Secara Berkala
Membersihkan CD/DVD secara berkala sudah menjadi hal wajib. Kalau cuma
berdebu, kamu bisa membersihkannya dengan 'blower', itu tuh alat yang
biasa digunakan untuk ngebersihin lensa kamera. Kalau nggak punya, kamu
bisa membersihkan menggunakan kain lembut, usapkan secara perlahan dari
dalam ke arah luar. Jika sempat, beli juga cairan yang biasa dijual umum
untuk membersihkan koleksimu. Tapi yang perlu diingat adalah jangan
pernah membersihkan CD/DVD dengan gerakan memutar.
5. CD/DVD Holder
Kalau tempat CD/DVD bisa mengindarkan kemungkinan tergores, nah rak yang
satu ini dapat membantumu dalam penyimpanan CD/DVD. Selain koleksimu
dapat terlihat rapi, CD Holder juga bisa memudahkanmu mencari CD/DVD
yang ingin kamu putar. Nggak kebayang kan gimana susahnya mencari CD/DVD
yang kamu inginkan kalau koleksi hanya berserakan di kamar?
Sumber : Fotocopyan Pak Kukuh
Selasa, 11 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terima kasih, sangat menambah wawasan, izin minjam untuk tugas sekolah
BalasHapusIjin share
BalasHapusIjin share
BalasHapus